Demam,
adalah kondisi dimana suhu badan naik di atas normal. Jika seseorang anak
terserang demam, berarti di dalam tubuhnya sedang berlangsung pertempuran
antara sistem pertahanan tubuh melawan penyakit. Umumnya, demam merupakan manifestasi
atau gejala dari suatu penyakit akibat infeksi bakteri, virus, atau parasit,
seperti penyakit influenza.
Demam
merupakan bagian penting dari mekanisme perlawanan tubuh, melawan infeksi.
Kebanyakan bakteri atau virus yang menyebabkan infeksi pada manusia hidup suhur
pada suhu 37°C. Meningkatnya suhu tubuh beberapa derajat dapat membantu tubuh
melawan infeksi. Demam mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, untuk membuat lebih
banyak sel darah putih, membuat lebih banyak antibodi dan zat-zat untuk melawan
infeksi.
Demam
pada tubuh manusia biasanya menyebabkan kenaikan ritme detak jantung, ritme
pernafasan, dan sirkulasi darah di bawah kulit. Hal ini sebenarnya adalah cara
tubuh untuk kembali menurunkan panas yang disebabkan oleh demam. Karena itulah,
kulit anak seringkali memerah dan bernafas cepat serta pendek-pendek ketika ia
terserang demam.
Penyebab Demam pada Anak (obatkejangdandemampadaanak.blogspot.com) |
Ada beberapa kritera yang mengharuskan, bila anak
demam sebaiknya segera dibawa ke dokter.
Demam
dapat menyerang semua usia. Namun, demam pada anak biasanya membuat orang tua
merasa sangat khawatir. Begitu demam, anak sebaiknya segera dibawa ke dokter
dan dokter mungkin hanya akan memberi obat penurun panas dan vitamin.
Penampilan anak saat demam-loyo atau masih dapat bermain-dapat menjadi
pertimbangan, apakah demamnya berbahaya atau tidak. Pedoman praktis yang
diadaptasi dari RS Cincinnati Chidren’s
Hospital Medical Center, membagi tampilan anak demam menjadi tiga:
Tampilan baik
- Anak masih bisa tersenyum, tidak gelisah, menangis kuat namun dapat dibujuk.
- Tidak ada tanda-tanda kekurangan cairan.
- Ujung kaki dan telapak tangan kemerahan dan hangat.
- Tdak ada kesulitan bernafas.
Tampilan Sakit
- Meski masih bisa tersenyum, anak gelisah dan menangis, kurang aktif, tidak nafsu makan.
- Kekurangan cairan derajat ringan atau sedang.
- Aliran darah tepi masih baik ditandai dengan tangan dan kaki hangat, kulit masih kemerahan, bila ujung jari ditekan cepat memerah kembali.
Tampilan
toksik
- Anak tampak lemah.
- Tidak ada kontak mata.
- Gagal mengenal orangtua atau tidak bisa berinteraksi.
- Ada gangguan pernapasan.
- Bibir atau kulit kebiruan.
- Tampilan yang paling berat.
Menghadapi demam
Banyak
yang khawatir, demam pada anak akan menyebabkan kerusakan otak. Sebenarnya,
kerusakan otak tak mungkin terjadi kecuali demam diatas 42°C. Demam yang tidak
diobati yang disebabkan oleh infeksi jarang melebihi 40,6°C, kecuali si anak
mengenakan pakaian yang berlebihan atau berada di tempat yang panas. Thermostat
di otak akan menghentikan demam, agar tidak melebihi 41,1°C.
Demam
sebaiknya jangan dibiarkan berlama-lama. Demam harus diturunkan, agar tidak
terjadi komplikasi yang tidak diinginkan, dengan mengonsumsi obat penurun panas
(antipiretik) misalnya parasetamol atau ibuprofen. Atau, jika gejala penyakit
tidak berkurang setelah 72 jam, segera hubungi dokter.
0 Response to "Penyebab Demam pada Anak"
Posting Komentar