“Param Sharma (18 tahun), mendekam
di penjara bangsal psikologi gara-gara
Instagram” Teknologi yang saat ini semakin berkembang banyak
menciptakan beragam aplikasi seiring berjalannya waktu. Kemajuan teknologi itu
terlihat dari tidak adanya jarak, ruang, dan waktu sebagai penghambat arus
komunikasi. Dengan kata lain, kemajuan teknologi memudahkan kita untuk
berkomunikasi lebih fektif dan efisien dalam rangka mengikuti arus globalisasi,
salah satunya contohnya adalah internet. Beberapa bentuk situs jejaring sosial
tersebut telah banyak diketahui dan digunakan oleh hampir sebagian masyarakat
dunia, tak terkecuali Indonesia. Salah satu jejaring sosial yang sering
digunakan adalah Instagram.
Foto:copyright instagram.com/itslavishbitch |
Instagram adalah layanan aplikasi berbagi foto yang pertama
kali muncul melalui App Store pada Apple. Instagram memungkinkan bagi penggunanya
untk mengambil foto, mengedit, menerapkannya, filter digital, dan membagikan
foto ke situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Tumblr,
Flickr, Posterous,dan juga jejaring sosial milik instagram sendiri.
Kata Instagram berasal dari kata ‘instan’ yang berarti
instan (foto instan) dan ‘gram’ atau telegram. Jadi, secara bahasa, bisa
diartikan sebagai foto instan yang bisa dikirim dengan cepat laksana cara kerja
telegram. Asal muasal pembuatan instragram terjadi pada tahun 2010 dengan
berdirinya Burbn.inc dan pada bulan April 2012, dan kabarnya Facebook telah
membeli instagram dengan harga 1 Miliar US Dolar.
Pamer Kekayaan di Instagram
Remaja asal California bernama Param Sharma ini memilki
hobi memamerkan barang-barang mewah di Instagram. Hobinya itu membuat ia
dijuluki Instagram’s richest kid atau anak paling kaya di Instagram. Foto
terakhir yang diunggah Param sudah sekitar sebulan yang lalu. Ternyata,
berdasarkan berita terbaru di Daymail.co.uk, Param harus mendekam di penjara
California akibat menjual iPhone hasil curian. Ia mendekam di penjara sejak 18
Agustus lalu di banagsal psikologi.
Foto:copyright instagram.com/itslavishbitch |
Dakwaan terhadap Param adalah kegagalan melakukan upaya
untuk menemukan pemilik ponsel yang ia jual. Andrew Shalaby selaku kuasa hukum
Param mengatakan bahwa tuduhan ini tidak jelas dan menganggap polisi tidak suka
dengan foto-foto yang dipamerkan Param.
Belum diketahui bagaimana hukuman yang akan dijalani oleh
Param. Yang pasti, banyak orang yang meyatakan bahwa peristiwa ini bisa jadi
pelajaran agar tidak sembarangan memamerkan uang dan barang di media sosial.
Jangan sampai keinginan untuk pamer membuat kita melakukan hal-hal yang
melanggar hukum. Jadi, bersikap bijaklah kita dalam menggunakan jejaring
sosial.
0 Response to "Masuk Penjara Akibat Pamer Kekayaan di Instagram"
Posting Komentar